dunia itu kian menampakkan durinya. yang tidak hati2, maka bersiaplah untuk tertusuk,
yang tidak siap, maka bersiaplah keluar dari dunia itu dengan penuh luka dan lebam.
sebuah pertanyaan kemudian timbul. begitu kejamkah dunia politik itu?
kini semua topeng hampir terbuka. ya, kebanyakan mereka yang berada di dunia itu memiliki topeng. dan akan gencar memakai topengnya ketika pesta demokrasi telah tiba.
tidak jelas apakah orang yang kini telah menampakkan wajah aslinya itu dulu memakai topeng atau tidak, melakukan semua dengan ikhlas atau tidak, namun, yang pasti adalah kini ia telah menunjukkan siapa dia sebenarnya.
mungkin, dunia itu juga membantu, membukakan topeng para penipu agar diketahui khalayak ramai.
tapi, dunia itu juga bisa menipu.
kini, krisis kepercayaan itu kian menjadi. lalu bagaimana nasib bangsa ini? melihat pesta yang kacau dan diwarnai begitu banyak kecurangan, maka tak heran jika ke depannya akan banyak yang menjadi golongan putih alias golput.
melihat orang yang -mungkin- banyak diagung2kan orang, kini menjadi orang yang seakan ‘lupa pada kulitnya’, kekecewaan pasti ada, well, tentunya kekecewaan itu bukan milik saya, karena saya netral saja.
dan apa yang membuat dia menampakkan wajah aslinya? ya, dunia itu. yang sering kita sebut dengan dunia politik.
dunia yang berisi keserakahan, penipuan, namun juga bisa berisi keberkahan dan kebaikan. ya, tergantung penghuninya masing2.
jika saja menyadari bahwa dunia itu bukanlah untuk kepentingan pribadi, tapi sebagai sarana untuk memperbaiki bangsa ini, maka, bisa saja tidak sekacau sekarang keadaannya,
tapi, begitulah, dunia politik itu cukup sulit untuk dimengerti orang awam seperti saya, maklumlah masih anak2 :D
-sekian-
yang tidak siap, maka bersiaplah keluar dari dunia itu dengan penuh luka dan lebam.
sebuah pertanyaan kemudian timbul. begitu kejamkah dunia politik itu?
kini semua topeng hampir terbuka. ya, kebanyakan mereka yang berada di dunia itu memiliki topeng. dan akan gencar memakai topengnya ketika pesta demokrasi telah tiba.
tidak jelas apakah orang yang kini telah menampakkan wajah aslinya itu dulu memakai topeng atau tidak, melakukan semua dengan ikhlas atau tidak, namun, yang pasti adalah kini ia telah menunjukkan siapa dia sebenarnya.
mungkin, dunia itu juga membantu, membukakan topeng para penipu agar diketahui khalayak ramai.
tapi, dunia itu juga bisa menipu.
kini, krisis kepercayaan itu kian menjadi. lalu bagaimana nasib bangsa ini? melihat pesta yang kacau dan diwarnai begitu banyak kecurangan, maka tak heran jika ke depannya akan banyak yang menjadi golongan putih alias golput.
melihat orang yang -mungkin- banyak diagung2kan orang, kini menjadi orang yang seakan ‘lupa pada kulitnya’, kekecewaan pasti ada, well, tentunya kekecewaan itu bukan milik saya, karena saya netral saja.
dan apa yang membuat dia menampakkan wajah aslinya? ya, dunia itu. yang sering kita sebut dengan dunia politik.
dunia yang berisi keserakahan, penipuan, namun juga bisa berisi keberkahan dan kebaikan. ya, tergantung penghuninya masing2.
jika saja menyadari bahwa dunia itu bukanlah untuk kepentingan pribadi, tapi sebagai sarana untuk memperbaiki bangsa ini, maka, bisa saja tidak sekacau sekarang keadaannya,
tapi, begitulah, dunia politik itu cukup sulit untuk dimengerti orang awam seperti saya, maklumlah masih anak2 :D
-sekian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar