tapi
bukannya seorang peri. bapak hanya manusia biasa. mengapa saya menyebut
beliau begitu? karena tangan-tangan beliau sangat terampil dalam
memperbaiki sesuatu. sebut saja charger ken, pernah rusak saat kakak
menggunakannya unuk mencharger laptopnya, wajar saja, kan itu charger
milik notebook. kata bapak dalamnya ada yg putus. eh, beberapa hari
kemudian, charger tersebut sudah kembali seperti semula.
sekarang, karena pengaruh umur, dan juga pekerjaan yang seringkali menumpuk, beliau sudah jarang mengutak-atik dan membuat perkakas dapur.
dulu, lemari dapur, meja belajar,meja untuk prasmanan, semua di buat oleh tangan terampil bapak. trus ada juga kereta untuk membawa es yang saya jual, beliau yang membuatnya.
jadi kangan heran, kalau di rumah ini, ada segala macam peralatan tukang, mulai dari solder, obeng, pokoknya hal2 sejenis itu ada.
bapak juga bisa memperbaiki alat2 elektronik, jika rusaknya tidak terlalu parah. beliau tau apa yang kurang dari benda tersebut dan menyebabkannya rusak. jadi, kalau ada kerabat yang tv, radio, sound systemnya rusak, biasanya bilang ke bapak dulu, nanya apanya yang rusak.
sebenarnya biasa saja jikalau bapak menang bergelut di dunia itu, atau pernah sekolah stm, tapi, bapak kan guru sd, sekolah spg pula, agak heran dari mana beliau mengetahui semua ini, saya belum nanya juga sih. pernah suatu hari, kerabat dari suami kakak berseloroh, “bapak kamu ini sebenanrnya kerja apa sih? kok bisa membetulkan sound segala?” ha ha, ya, its my tinker bell :>
selain itu, bapak juga suka tu memperbaiki plastik2, seperti ember, baskom, teko yang pecah, jadi beliau punya segala macam lem, ada yang campuran hitam putih, lem fox, lem gila, lem kertas, sampai lem tempak pun punya.
saking sukanya mengutak-atik, terkadang bapak membeli barang yang aagak ajaib. ada satu set obeng dengan 32 mata yang berbeda, lucu sekali bentuk tempat dari obeng itu, trus alam penajam pisau, sejenis pengelas gitu, yang bisa mengeluarkan percikan api. pernah ibu sampai marah karena bapak hanya menggunakan kacamata biasa saat memakainya„ ck ck,
begitulah, bisa jadi itu bakat yang diwariskan, karena, abgnya bapak juga kerjaannya merenovasi.
my father, my tinker bell :>
sekarang, karena pengaruh umur, dan juga pekerjaan yang seringkali menumpuk, beliau sudah jarang mengutak-atik dan membuat perkakas dapur.
dulu, lemari dapur, meja belajar,meja untuk prasmanan, semua di buat oleh tangan terampil bapak. trus ada juga kereta untuk membawa es yang saya jual, beliau yang membuatnya.
jadi kangan heran, kalau di rumah ini, ada segala macam peralatan tukang, mulai dari solder, obeng, pokoknya hal2 sejenis itu ada.
bapak juga bisa memperbaiki alat2 elektronik, jika rusaknya tidak terlalu parah. beliau tau apa yang kurang dari benda tersebut dan menyebabkannya rusak. jadi, kalau ada kerabat yang tv, radio, sound systemnya rusak, biasanya bilang ke bapak dulu, nanya apanya yang rusak.
sebenarnya biasa saja jikalau bapak menang bergelut di dunia itu, atau pernah sekolah stm, tapi, bapak kan guru sd, sekolah spg pula, agak heran dari mana beliau mengetahui semua ini, saya belum nanya juga sih. pernah suatu hari, kerabat dari suami kakak berseloroh, “bapak kamu ini sebenanrnya kerja apa sih? kok bisa membetulkan sound segala?” ha ha, ya, its my tinker bell :>
selain itu, bapak juga suka tu memperbaiki plastik2, seperti ember, baskom, teko yang pecah, jadi beliau punya segala macam lem, ada yang campuran hitam putih, lem fox, lem gila, lem kertas, sampai lem tempak pun punya.
saking sukanya mengutak-atik, terkadang bapak membeli barang yang aagak ajaib. ada satu set obeng dengan 32 mata yang berbeda, lucu sekali bentuk tempat dari obeng itu, trus alam penajam pisau, sejenis pengelas gitu, yang bisa mengeluarkan percikan api. pernah ibu sampai marah karena bapak hanya menggunakan kacamata biasa saat memakainya„ ck ck,
begitulah, bisa jadi itu bakat yang diwariskan, karena, abgnya bapak juga kerjaannya merenovasi.
my father, my tinker bell :>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar