beberapa waktu lalu saya membaca postingan bang tere, tentang orang yang melanggar larangan merokok di tempat umum dan lain sebagainya.
kali ini, beberapa hari yang lalu saya lihat langsung buktinya, beda kasus sih, ini di tempat wudhu.
ada orang yang pake sepatu ketika berada di tempat wudhu, langsung saja, teman saya, sebut saja UA, berbisik dengan keras (berbisik kok keras ya? :p) "eh, pakai sepatu," lha, orang yang dimaksud langsung menoleh ke kami, saya, (karena bawaannya netral mulu) diam saja dan melanjutkan berwudhu.
yah, sepenggal cerita itu mungkin membuat negeri ini terlihat lucu. mungkin pernyataan 'aturan dibuat untuk dilanggar' benar2 di terapkan. well, okelah jika tidak ada peringatan sebelumnya, tapi kan, jelas terpampang tulisan 'lepas alas kaki' kok ngeyel --"
mencoba husnuzhon saja sih, mungkin kakinya sedang apa gitu jadi nggak bisa lepas sepatu.semoga saja.
ada lagi ni, cerita di satu novel, ceritanya kan ada dua orang, lagi di dalam mobil. supirnya (atau temannya) itu, orang indonesia, nah, satunya lagi, orang korea, jadi, ketika melewati traffic light, lampunya itu udah mau merah, tapi, si supir malah langsung tancap gas, orang korea itu cuma bisa geleng2 kepala melihat tingkah laku para driver di negeri ini.
begitulah, saya pun tak urung lepas dari yang satu ini, jadi salah satu orang yang mmbuat negeri ini terlihat lucu. tapi, kita bisa ambil pelajaran di sini, bahwa, apapun, aturan apapun, dibuat pastinya memiliki manfaat, baik tersirat maupun tersurat. nah, jadi tak sepatutnya kita mesih ngeyel buat tidak menaati aturan itu.
karena saya juga manusia,tetap tidak pernah lepas dari kesalahan, jadi kita sama2 belajar memaknai aturan2 di kehidupan ini..
semoga bermanfaat ^_^
kali ini, beberapa hari yang lalu saya lihat langsung buktinya, beda kasus sih, ini di tempat wudhu.
ada orang yang pake sepatu ketika berada di tempat wudhu, langsung saja, teman saya, sebut saja UA, berbisik dengan keras (berbisik kok keras ya? :p) "eh, pakai sepatu," lha, orang yang dimaksud langsung menoleh ke kami, saya, (karena bawaannya netral mulu) diam saja dan melanjutkan berwudhu.
yah, sepenggal cerita itu mungkin membuat negeri ini terlihat lucu. mungkin pernyataan 'aturan dibuat untuk dilanggar' benar2 di terapkan. well, okelah jika tidak ada peringatan sebelumnya, tapi kan, jelas terpampang tulisan 'lepas alas kaki' kok ngeyel --"
mencoba husnuzhon saja sih, mungkin kakinya sedang apa gitu jadi nggak bisa lepas sepatu.semoga saja.
ada lagi ni, cerita di satu novel, ceritanya kan ada dua orang, lagi di dalam mobil. supirnya (atau temannya) itu, orang indonesia, nah, satunya lagi, orang korea, jadi, ketika melewati traffic light, lampunya itu udah mau merah, tapi, si supir malah langsung tancap gas, orang korea itu cuma bisa geleng2 kepala melihat tingkah laku para driver di negeri ini.
begitulah, saya pun tak urung lepas dari yang satu ini, jadi salah satu orang yang mmbuat negeri ini terlihat lucu. tapi, kita bisa ambil pelajaran di sini, bahwa, apapun, aturan apapun, dibuat pastinya memiliki manfaat, baik tersirat maupun tersurat. nah, jadi tak sepatutnya kita mesih ngeyel buat tidak menaati aturan itu.
karena saya juga manusia,tetap tidak pernah lepas dari kesalahan, jadi kita sama2 belajar memaknai aturan2 di kehidupan ini..
semoga bermanfaat ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar