Rabu, 18 Desember 2013

terinsyafi akan cerita

shock ketika membaca cerita itu.
akhwat dan ikhwan pula, udah mau menikah pula, :(
ya, membuat sya terhentak dan sadar bahwa, setiap manusia tak pernah lepas dari dosa. tak akan pernah bisa.
dan saya terlalu sombong untuk mengakuinya.
cerita itu menghempaskan saya, wah bagaimana bisa??
bisa, karena syaitan tak akan pernah berhenti menjerumuskan manusia, karena mereka akan berusaha sekuat tenaga mencari kawan di neraka nanti.
dan saya terlalu sombong hingga melupakan point itu.
seorang akhwat, ya Allah, pasti sangat terguncang ia,
teringat saya akan sebuah pesan, atau tulisan barangkali, bahwa semakin kuat seorang hambam semakin senang dan tertantang syaitan menggodanya.
akan menjadi suatu yang membanggakan ketika mereka berhasil menjerumuskan aktivis dakwah,
akan menjadi prestasi ketika mereka mampu membuat aktivis itu tersungkur.
mengapa? karena mereka adalah percontohan, ketika mereka berbuat salah, tak akan dipungkiri akan banyak yang mengikuti.
terinsyafi akan cerita ini, maka saya sadar bahwa selama ini saya sombong dengan cukup yakin bahwa saya tidak akan terjerumus akan hal itu.
tapi siapa tau? tak akan ada yang pernah tau tipu daya syaitan, kita hanya bisa waspada. dan selalu memohon perlindungan kepada Allah.
kemudian saya mencatat point2 penting dari cerita itu.
jangan pernah, sekalipun jangan sampai hanya berdua saja dengan seorang laki2, sekalipun ia ikhwan. karena, pasti ada syaitan di antaranya.
memang, selalu ada pelajaran yang diambil dalam setiap kisah.

terpaksa yang membiasakan

awalnya berat..
memang selalu berat untuk memulai sesuatu yang baru. apalagi hal itu terlihat sangat tidak mungkin dilakukan.
ya, begitulah pikiran orang2 yang tidak ingin maju. dan saya sempat berada di posisi itu. sering sih, dan tipe saya ini adalah orang yang susah terbuka untuk hal yang baru.
tapi, coba pikirkan, kalau terus melakukan hal yang kita sudah bisa, kapan majunya?
memang hidup akan terlihat sangat mudah, tapi, bukankah membosankan jika yang dilakukan hanya itu ituuu saja.
jadi ingat kata uni, “awal2 memang dipakse, tapi, lama2 tu kalian jadi terbiase”
ya, ketika diamanahi sesuatu yang baru, maka itulah kesempatan kita untuk ‘dipaksa’ melakukan hal yang baru, tidak bisa itu bukan masalah. yang menjadi hal adalah kemauan. kalau mau, insya Allah bisa.
mungkin sedikit cerita. saya sama sekali tidak memiliki modal untuk masuk ke MCN, lalu mengapa saya 100% ingin di sini? karena banyak hal. salah satunya adalah untuk menghindari kerja lapangan :D
tapi, saya sama sekali tidak bisa desain, apapun itu. entah, keberanian itu datang dari mana, yang jelas, demi menghindari kerja lapangan dan agar bisa berkontribusi sebanyak mungkin tanpa harus hadir di setiap kegiatan, saya harus nekat.
dan ‘keterpaksaan itu dimulai ketika menjadi co humas. dimana saya mendesain satu pamflet lomba. sebenarnya ada sih yang pj desain, tapi, saya tidak begitu suka merepotkan orang. maka saya memaksakan diri belajar secara otodidak, bertanya sana sini, ngepoin orang yang lagi desain, demi bisa desain sendiri. dan hasilnya? hem, sangat sederhana. malah saya waktu itu sempat mengira photoshop saya rusak, padahal hanya masalah saya yang belum mengerti cara nge-save dengan format jpg. jadilah proses ng-save file itu jadi panjanggg, di save dg format psd, lalu dipindahkan ke adobe image ready, di import per layer, barulah menghasilkan satu desain pertama saya.
ah, walau sederhan, tapi, disitulah titik tolak saya dalam hal mendesain. akhirnya, saya jadi suka, walau cara nge-save nya masih begitu begitu aja. tapi, semuanya butuh proses, belajar dari teman, saling tukar ilmu, dan akhirnya, ya, walaupun tetap nggak bagus2 amat, tapi lumayanlah. saya jadi tidak perlu merepotkan orang lagi. malahan bisa membantu teman.
cukup minder bagi saya masuk MCN tapi tak punya bakat desain. tapi, malah hal ini yang meguntungkan bagi saya. semua keadaan seakan menjadi tekanan, yang memaksa saya untuk jadi terbiasa.
begitulah, terkadang bisa itu karena biasa yang dipaksakan

ibu: guru terbaik, inspirasi terbaik

ibu saya sering sekali cerita, mungkin beliau ini tipe sanguin, sukanya cerita terus.
cerita yang paling seru adalah cerita tentang muridnya. well, ini bukan cerita yang dikarang2 sendiri, saya tahu keadaan murid beliau, karena saya juga ikut mengajar mereka kalau sore.
dari sekian banyak cerita, satu hal yang membuat saya terenyuh. sebuah kalimat dari seorang mridnya yang cukup usil,
"baru kali ini bu kami merasa menjadi murid,"
wow, mereka sudah kelas lima loh, dan baru sekali itu merasa menjadi murid?
entah apa sebabnya. mungkin karena ibu mengajar dengan cara yang berbeda dari guru2 sebelumnya. beliau disiplin, tak suka muridnya mencontek, beliau sangat memperhatikan muridnya.
ibu juga tidak pernah memberi hukuman seperti mengangkut air untuk wc seperti yang lainnya. ibu bilang, “ah, nanti mereka malah main air,” jadi, hukuman ibu aneh2. tapi memberi efek jera.
pernah suatu kali muridnya berkelahi, bukannya melerai, ibu malah memberikan sapu kepada mereka, -,- malahan disuruh kelahi pake sapu. tapi, anehnya, mereka jera, nggak berkelai lagi.
ya, itu hanya segelintir cerita,
bagi saya, beliau adalah guru terbaik, membuat saya terinspirasi menjadi guru yang lebih baik lagi.

the best planning

pernah merasa hidup ini tak pernah berpihak pdamu?
pernah merasa sendiri, tak ada yang membela? menemani?
pernah merasa dikucilkan karena sesuatu yang benar?
pernah merasa sesuatu yang penting namun tidak dapat meraihnya.?
ane rasa smua pernah merasakan, ya, ane juga.
bahkan ane pernah menangis sejadi2nya beberapa malam yang lalu karena merasa hidup ini begitu tak adil.
ane merasa iri dengan kehidupan orang lain.
ane ingin kehidupan itu ada pada ane. weww, dasar manusia, nggak pernah bersyukur.
lalu ane teringat suatu kalimat yang tiba-tiba muncul di twitter. “Allah’s plan is better than your dream”
ya, seperti sebuah peringatan, ane jadi terenyuh.
tepat sekali, pernahkah kita berpikir kalau rencana yang sudah kita susun metang2 itu bisa menghancurkan dunia? lebay memang, tapi, coba pikirkan, memangnya kita tau apa yang akan terjadi sedetik kemudian sampai2 kita berani memastikan rencana ini harus terjadi
kita nggak tau, tapi Allah tau. karena itu Allah telah merancang sebuah rencana, yang sebaik2nya untuk kita.
trus kita harus diem aja gitu menunggu rencana Allah? hello??
ane analogikan ya, ibaratnya nasi dalam periuk, akankah dia bisa berada di piring kita kalau kita hanya diam dan menunggu?
nah, tentu diperlukan usaha bukan?
begitu pula dengan rencana Allah. perlu usaha untuk menggapainya.
apakah kita tahu apa rencana Allah?
nggak sama sekali nggak tau. perlkah kita mencari tau?
hem, ane rasa yang lebih kita perlukan adalah ikhitiar yang sebaik2nya. berusaha lantas berdoa, begitu terus, tentunya dengan selalu takut dan penuh harap.
nah, kalau memang yang terjadi kemudian adalah sesuatu yang berbeda dari yang kita inginkan. maka, percayalah bahwa Allah sedang menyiapkan sesautu, yang pasti lebih baik.
inilah yang harusnya diterapkan, yang sampai sekarangpun, ane lalai untuk menerapkannya. ya, walau gimanapun, ane juga manusia, yang tyk pernah luput dari lalai.
semoga, ane dan pembaca dan saudara2 ane dimanapun keberadaannya tetap bisa memegang dan menerapkan hal ini.
aamiin.

ukhuwah dan dakwah

sore itu ane menunggu mentee ane. jadwalnya memang hari itu, rabu.
ane menunggu, masjid dalam keadaan sepi kala itu.
ane menunggu. kemudian. datang seorang teman ane. well, kita nggak satu prodi, ketemupun palingan di masjid. bisa dibilang, kurang dekat juga, tapi, satu yang ane sadari dalam lingkungan ini adalah, bahwa persaudaraan bukanlah soal seberapa seringnya berinteraksi, bertemu, tapi, lebih kepada ikatan iman di antara kami.
apalagi teman ane ini, sebut saja dy, orangnya supel. sepertinya dia sanguin, soalnya cerita terus.
ane membuka perbincangan kala itu.
"ukh, bagaimana studika ukhti?"
"udah selesai ukh, "
wow, ane terkejut, mantap. kemudian dia melanjutkan.
"memang ya ukh, ane sangat dimudahkan Allah dalam hal ini, ane berpikir, pasti banyak yang ngerasa kesulitan kan ukh, tapi begitulah, rasulullah aja ya ukh, dapat terpaan yang begitu berat juga ukh,"
ane hanya mengangguk
"kita juga nggak bisa ukh kalau minta mereka yang mendatangi kita. itu ukan konsep dalam ukhuwah dan dakwah uukh. karena konsepnya adalah memberi dan melayani, bukannya sebaliknya ukh,"
kemudian cerita terus berlanjut, dan membuat ane semakin yakin kalau dy ini sanguin yang sangat kuat.
"yang haru hadir dalam dakwah in ya ukh, keikhlasan, ane bahagia sekali ukh, gak tau kenapa, dari dulu waktu mentor, sampai sekarang,"
ane terenyuh mendengar untaian ceritanya itu.
kemudian ane menyadari suatu hal. mungkin ane kurang merapatkan ukhuwah antara ane dan mentee ane, terlalu menjaga jarak.
atau, mlah ane kurang ikhlas dalam menjalani semua ini?
ane terus mengeluh, padahal dakwah2 para pendahulu ane jelas lebih sulit dari ini,
ane banyak belajar dari teman ane ini.
sobuah sore yang meninspirasi :)

Minggu, 30 Juni 2013

leader or servant??

sebuah gagasan yang muncul di tempat yg kurang tepat.
ketika saya akan 'bertapa' saya terpikirkan gagasan ini. Adalah sebuah kebanggaan ketika dapat menjadi pemimpin di suatu kelompok. ini lumrah kok. pemimpin  memiliki tingkatan tertinggi, begitu yang telah mendarah daging di mana2. makanya bangga, ya kan..
namun, apa benar pemimpin selalu dan seharusnya ada di tingkatan tertinggi?
cukup terenyuh saat membaca sebuah cerita di buku dalam dekapan ukhuwah karya ust salim. 
diceritakan. si A (karna saya lupa tokohnya siapa) melihat si B, ingin pergi ke suatu tempat (lupa juga tempatnya di mana). A ingin sekali ikut B, tapi, pada awalnya B tidak mengijinkan, A tetap ingin ikut dan akhirnya B membolehhkan.
B meminta agar A menetapkan siapa yg akan jadi pemimpin di perjalanan ini. tentu saja A memilih B, karena kan B yg mau pergi. B setuju, tapi dengan syarat A tidak boleh meragukan apa yang dilakukan B. 
mulailah mereka melakukan perjalanan. 
sepanjang jalan, B selalu melayani A, padahal B pemimpinnya kan ya, tapi begitulah, sampai A jadi tidak enak hati pada B. ketika A menyampaikan hal itu, B hanya mengingatkannya pada komitment awal (jgn meragukannya)
sampai suatu saat turunlah hujan yang lebat. B segera menyuruh A untuk berteduh di suatu tempat, sesampainya di sana, B meminta A masuk dan B segera melindungi A dengan badannya. 
nah lo??
A sngguh tidak enak hati dg B, di akhir ceritanya, A mengatakan bahwa seandainya ia tidak ikut, mungkin B tidak akan menderita seperti itu. (kata2nya mungkin tidak seperti ini, tapi insya Allah isinya sama kok)
begitukah seorang pemimpin?
mungkin iya. mereka memang punya tingkat tertinggi, tapi sekaligus juga memiliki amanah yg besar sehingga terkadang bisa membuat mereka berperan sebagai pelayan.
begitulah pemimpin.
ketika memimpin,, (saya dapat dari materi PMDK 1) meeka harus tau jalannya, kemudian menunjukkan jalannya, dan baru memimpin jalannya.
jadi, salahkah jika pemimpin menjadi pelayan? 
tidak, kodratnya, pemimpinlah yg melayani bawahan, bukan sebaliknya.
#hanyaopini :>>

Minggu, 06 Januari 2013


Wudhu Mencegah Terjadinya Berbagai Penyakit Kulit
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((من توضأ فأحسن الوضوء خرجت خطاياه من جسده حتى تخرج من تحت أظفاره )) رواه مسلم.
Rasulullah bersabda, "Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan wudhu'nya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya". HR. Muslim.
وقال أيضا: ((إن أمتي يدعون يوم القيامة غرا محجلين من آثار الوضوء، فمن استطاع منكم أن يطيل غرته فليفعل )) متفق عليه.
Rasulullah bersabda, "Sungguh ummatku akan diseru pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya karena bekas wudhu'nya, (Abu Hurairah menambahkan) maka siapa yang mampu melebihkan panjang sinar pada tubuhnya, maka lakukanlah. (HR. Bukhari dan Muslim).
Ilmu kontemporer menetapkan -setelah melalui percobaan mikroskopi terhadap tumbuhnya mikroba pada orang yang berwudhu' secara teratur dan juga kepada yang tidak teratur- bahwasannya orang yang selalu berwudhu maka mayoritas hidung mereka menjadi bersih, tidak terdapat berbagai mikroba. Oleh karena itu, adanya mikroba yang menempel pada mereka hilang sama sekali ketika mereka membersihkan hidung, dibandingkan dengan orang yang tidak berwudhu' maka tumbuh pada hidung mereka berbagai mikroba dalam jumlah yang besar yang termasuk jenis mikroba berbentuk bulat dan berklaster yang sangat berbahaya ... dan mikroba yang cepat menyebar dan berkembang-biak ... dan mikroba lainnya yang menyebabkan banyak terjadinya berbagai penyakit. Dan sudah jelas bahwasannya proses keracunan itu terjadi adanya perkembangan berbagai mikroba yang berbahaya bagi rongga hidung, kemudian sampai ke tenggorokan untuk kemudian terjadi berbagai peradangan dan penyakit, apalagi jika sampai masuk ke peredaran darah!!
Oleh karena itu, disyari'atkan untuk melakukan istinsyaaq (menghirup air ke dalam hidung) sebanyak 3 kali kemudian menyemburkannya (tetap dengan hidung) setiap kali wudhu. Adapun berkumur-kumur itu dimaksudkan untuk menjaga kebersihan mulut dan kerongkongan dari peradangan dan pembusukan pada gusi, serta menjaga gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel gigi. Dan sudah terbukti secara ilmiah bahwa 90% orang yang mengalami kerusakan gigi jika saja mereka mau perhatian terhadap kebersihan mulutnya ketika dahulu rusak gigi-gigi mereka, dan adanya pembusukan yang terjadi disebabkan oleh makanan dan air liur dan bercampur dalam perut dan menuju ke darah. Dan dari darah itulah kemudian menyebar ke seluruh organ dan kemudian menyebabkan berbagai penyakit.
Dan sungguh, berkumur-kumur akan menyegarkan berbagai organ yang ada di wajah dan menjadi cerah. Dan uji-coba ini belum pernah dikemukakan oleh para dosen olah raga kecuali sedikit. Hal ini karena mereka hanya memperhatikan kepada organ-organ tubuh yang besar. Dan membasuh wajah dan kedua tangan sampai siku, serta kedua kaki memberikan manfaat untuk menghilangkan debu-debu dan berbagai bakteri, apalagi dengan membersihkan badan dari keringat dan kotoran lainnya yang keluar melalui kulit.
Dan juga, sudah terbukti secara ilmiah tidak akan menyerang kulit manusia kecuali apabila kadar kebersihan kulitnya rendah. Sebab manusia apabila lama beraktivitas tanpa membasuh anggota badanya, maka kulit akan mengalami berbagai peradangan yang menyerang permukaan kulit, seperti kudis. Dan kudis ini menyerang ujung jari-jari yang sebagian besar tidak dalam keadaan bersih, sehingga masuklah berbagai mikroba ke dalam kulit.
Oleh karena itu, bertumpuk-tumpuknya peradangan sangat mengundang mikroba untuk berkembang-biak dan menyebar. Maka, wudhu' telah mendahului Ilmu Pektrologi modern dan para pakar yang menggunakan karantina sebagai media untuk mengetahui berbagai mikroba dan jamur-jamur yang menyerang kulit orang-orang yang tidak suka dengan kebersihan, dimana kebersihan ini semakna dengan wudhu dan mandi dan dengan uji-coba dan penelitian.
Penelitian dan uji coba ini memberikan manfaat yang lain:
Bahwa kedua tangan banyak membawa mikroba yang terkadang berpindah ke mulut atau hidung apabila tidak dibasuh. Oleh karena itu, sangat ditekankan untuk membersihkan kedua tangan terlebih dahulu sebelum melakukan wudhu'. Dan ini menambah jelas kepada kita sabda Rasulullah:
(( إذا استيقظ أحدكم من نوميه فلا يغمس يده في الإناء حتى يغسلها ثلاثا ))
Apabila salah seorang diantara kalian bangun dari tudir, maka janganlah mencelupkan kedua tangannya ke bejana (tempat air) sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali.


Dan sudah terbukti juga bahwa peredaran darah pada organ tangan bagian atas dan lengan bawah serta organ-organ bagian bawah seperti kedua kaki dan kedua betis adalah organ-organ yang paling lemah dibandingkan organ tubuh lainnya karena jauhnya dari pusat peredaran darah, jantung. Maka apabila kita membasuhnya diserta menggosoknya, maka akan menguatkan peredaran darah pada organ-organ tersebut sehingga membantu kita menambah tenaga dan vitalitas. Dan dari itu semua, maka terketahuilah mukjizat disyari'atkannya wudhu' di dalam Islam.
Sumber: Al-I'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah
Muhammad Kamil Abd Al-Shomad
Dr. Ahmad Syauqy Ibrahim, Anggota Ikatan Dokter Kerajaan Arab Saudi di London dan Penasihat Penderita Penyakit Dalam dan Penyakit Jantung mengatakan, "Para Pakar sampai berkesimpulan bahwa mencelupkan anggota tubuh ke dalam air akan bisa mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan menjadi rileks syaraf-syaraf dan otot, hilangnya kenaikan detak jantung dan nyeri-nyeri otot, kecemasan, dan insomnia (susah tidur)". Hal ini dikuatkan oleh salah seorang pakar dari Amerika dengan ucapannya, "Air mengandung kekuatan magis, bahkan membasuhkan air ke wajah dan kedua tangan -yang dimaksud adalah aktivitas wudhu'- adalah cara yang paling efektif untuk relaksasi (menjadikan badan rileks) dan menghilangkan tensi tinggi (emosi).
Sungguh, Maha Suci Allah Yang Maha Agung ...

Jumat, 04 Januari 2013

Perkataan Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma berikut seharusnya menjadi renungan:

"Jika engkau berada di waktu sore, maka janganlah menunggu pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore. Manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang sakitmu dan manfaatkanlah hidupmu sebelum datang matimu." (HR. Bukhari no. 6416).

Rabu, 02 Januari 2013


Diantara Keajaiban perintah Sujud Terhadap Tubuh
Apabila anda sedang mengalami stress, atau tensi anda naik, atau pusing yang berkepanjangan, atau mengalami nervous (salah satu jenis penyakit penyimpangan perilaku berupa uring-uringan, gelisah, takut, dll). Jika anda takut terkena tumor, maka sujud adalah solusinya.... Dengan sujud akan terlepas segala penyakit nervous dan penyakit kejiwaan lainnya. Inilah salah satu hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Muhammad Dhiyaa'uddin Hamid, dosen jurusan biologi dan ketua departemen radiasi makanan di lembaga penelitian teknologi radiasi.
Sudah lumrah bahwasannya manusia apabila mengalami kelebihan dosis dalam radiasi, dan hidup di lingkungan tegangan listrik atau medan magnet, maka hal itu akan berdampak kepada badannya, akan bertambah kandungan elektrik di dalam tubuhnya. Oleh karena itu, Dr. Dhiyaa' mengatakan bahwa sesungguhnya sujud bisa menghilangkan zat-zat atau pun hal-hal yang menyebabkan sakit.
Pembahasan Seputar Organ Tubuh
Dia adalah salah satu organ tubuh... dan dia membantu manusia dalam merasakan lingkungan sekitar, dan berinteraksi dengan dirinya, dan itulah tambahan dalam daerah listrik dan medan magnet yang dihasilkan oleh tubuh menyebabkan gangguandan merusak fungsi organ tubuh sehingga akhirnya mengalami penyakit modern yang disebut dengan "perasaan sumpeg", kejang-kejang otot, radang tenggorokan, mudah capek/lelah, stress ... sampai sering lupa, migrant, dan masalah menjadi semakin parah apabila tanpa ada usaha untuk menghindari penyebab semua ini, yaitu menjauhkan tubuh kita dari segala peralatan dan tempat-tempat yang demikian.

Solusinya ???
Harus dengan mengikuti sesuatu yang diridhai untuk mengeliminir hal itu semua, ... yaitu dengan bersujud kepada Satu-satunya Dzat yang Maha Esa sebagaimana kita sudah diperintah untuk hal itu, dimana sujud itu dimulai dengan menempelkan dahi ke bumi (lantai). Maka di dalam sujud akan mengalir ion-ion positif yang ada di dalam tubuh ke bumi (sebagai tempat ion-ion negatif). dan seterusnya sempurnalah aktivitas penetralisiran dampak listrik dan magnet. Lebih khusus lagi ketika sujud dengan menggunakan 7 anggota badan (dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua kaki) maka dalam posisi ini sangat memudahkan bagi kita menetralisir dampak listrik dan magnet.

Diketahui selama penelitian, agar semakin sempurna proses penetralisiran dampak itu semua, maka sujud harus menghadap ke Makkah (Masjid Ka'bah), yaitu aktivitas yang kita lakukan di dalam shalat (qiblat). Sebab Makkah adalah pusat bumi di alam semesta. Dan penelitian semakin jelas bahwa menghadap ke Makkah ketika sujud adalah tempat yang paling utama untuk menetralisir manusia dari hal-hal yang mengganggu fikirannya dan membuat rileks.
Subhanallah, ....pengetahuan yang menakjubkan.