Minggu, 27 April 2014

ababil

duh,, nak nak..
saya speechless. betul betul tak sanggup berkata. bahkan untuk menyuruhnya fokus pun tak kuasa.
ini ni, yang saya benci ketika anak smp sudah pacaran. jujur saja -maaf- lebai. gak ingat waktu.
saya gak masalah, sebenarya gak sama sekali. toh gak ganggu hidup sayakan? tapi, akan menjadi mesalah ketika pacaran malah mengganggu konsentrasi saat ujian.
anak itu pintar. saya senang mengajarnya. nyambung kalau saya jelaskan. tapi semua berubah saat cowok itu menyerang -_-. setiap satu soal dikerjakan, berhenti, lalu melihat sms. setiap detik mungkin hpnya bunyi. apalagi jika bersama temannya, behh,
hati saya menggondok. saya memikirkan anak itu, bagaimana nanti ujian? apa yang mau diisi kalau rumus limas sama kerucut saja tertukar. padahal sayang sekali, dia itu pintar. tapi krang konsentrasi karena masalah itu.
hih, jelas sekali, pacaran buat anak smp itu sangat tidak baik. apalagi mereka yang akan ujian. kasian, bener dah,
ditambah lagi saya tak sanggup memberi masukan. saya bingung mulai dari mana, mungkin jika menasihati lebih awal, akan lebih baik. tapi, saya terlambat tau. lagian, si anak lagi kasmaran2nya sekarang, memang bisa masuk nasihat saya? hem, mungkin tidak.
dan lagi, teman se-gank anak itu sama. ah, memang teman sangat berpengaruh, apalagi di masa labil seperti itu.
akhirnya, saya menumpahkan kekesalan kepada 3 murid yang masih terhitung kerabat saya. jelas, mereka manyun, lantas bertanya “nga ni kenapa sih?” dan saya jawab dengan ngomel, “makanya, kalau mau ujian, jangan pacaran,” dan mereka serentak menjawab “mana ada nga,”
mungkin, kalau anak itu adik saya, sudah saya omelin kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar