Senin, 07 April 2014

pesta 5 tahun

siapa yg berpesta?
mungkin hanya juru kampanye, pendukung setia, artis2, para caleg, tapi tidak seluruh rakyat bisa menikmati pesta tahun ini.
terlalu jauh untuk berbicara perihal rakyat di desa terpencil, mungkin itu karena kurangnya sosialisasi. masyarakat di desa2 maju saja, tidak berpesta seperti seharusnya. bukan  soal golput, mereka memilih, tapi hanya sekedar formalitas.
mengapa demikian? saya rasa akibat turunya kepercayaan masyarakat kepada anggota dpr yg ntar akan naik di kursi pemerintahan.
"toh nanti kalau naik juga nggak mikirin kita"
"mereka tu mnta pekerjaan sama kita"
"buat apa toh pusingin mereka, nanti mereka enak2kn, kita yang susah"
"kalau udah kepilih, noleh aja enggak"
begitulah kata2 yang acapkali terucap, lalu ini salah siapa?
ada lagi yang menganggap pemilu hanya tradisi,
"sayang kalau nggak milih, kan 5 tahun sekali"

mungkin dalam pikiran kebanyakan, urusan perut aja belum kelar, mau ngurus urusan negara pula.
ah, seakan2, rakyat dan pemerintahan ini terpisah, mansing2 mengurusi urusannya sendiri. tak peduli dengan perihal masing2.
kalau saja mereka tau dan paham kalau negara ini terbentuk juga karena unsur2 itu ada. rakyat dan pemerintah, ya tentu saja urusannya nggak bisa di pisah.
hanya saja mereka belum mengerti, dan mungkin agak sulit memaksakan untuk mengerti melihat keadaan pemerintah dewasa ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar