Senin, 12 Mei 2014

lewat caraNya


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah atas semua hikmah hari demi hari.
teryata begitu banyak, namun baru saya sadari sekarang, Allah beri perhatian lebih akhir-akhir ini. mungkin karena sikap saya akhir-akhir ini yang agak membuat teguran itu harus dilancarkan.
ya, seperti yang terjadi tadi siang. hp saya hilang. hp kesayangan, dan belinya pun pake uang sendiri separoh harganya. belum lagi data kontak, memori, dll ah, sedih, sangat sedih. namun ini menjadi pelajaran atas keteledoran saya, wew, saya teledor banget, sering meletakkan si pink diberbagai tempat. maaf ya pink :’(.. dan akhirnya Allah mengambil titipan itu, mungkin karena saya tak sanggup lagi menjaganya.
kemudian saya sadari itu teguran. atas sikap saya selama ini.
kemudian ketika saya menjelajahi tumblr, saya ketemu kata-kata ini
“When you suffer a loss, remember that the Almighty rewards you upon your patience & endurance far more than what you have lost.”
seperti hendak menghibur, semoga sajalah. :)
kemaren-kemaren juga, ketika saya mulai kehilangan feel berdo’a, dan lagi-lagi, ada kata-kata di tumblr yang menusuk, tepat di sini *nunjuk jantung* ya Allah, ternyata banyak sekali keteledran, bukan cuma duniawi, akhiratinya juga T_T
tapi saya bersyukur, sungguh, Allah masih memberi teguran lewat ini, artinya Allah masih menyayangi saya *pd, gpplah :)* daripadanya negurnya nanti pas di yaumul hisab, kan udah kagak bisa diperbaiki lagi. gak mungkin kembali ke dunia kan buat benerinnya…
jadinya, tadi pas di kampus, anak2 pada nanyain, kok saya nyantai bnget? keliatannya aja tuh, —” tapi beneran, saya tidak begitu merisau dengan kehilangan ini, sedih pasti, namun, toh jika saya menangis sambil guling2 di area kampus hpny a juga kagak bakal balik kan? malah disangka orang gila, nah, mending saya bersikap tenang, kepala dingin, gak uring2ngan, pokoke cool dah.
tapi bukannya mau menyombongkan kehilangan, *ampun dah, sampai kehilangan pun disombongin—” * gak sama sekali, saya cuma tidak mau, musibah ini membuat gempar seluruh dunia, cukup diri ini dan Allah saja yang tau betapa sedih dan gusarnya. lagian, barang itukan titipan, masak ketika diambil lagi sama pemiliknya gak ikhlas kan? saya iklhas, insya Allah, makanya gak uring2an. :)
benar2 menjadi pelajaran, bahwa saya harus selalu protect kepada barang2 berharga saya, jadi, saya bisa dipercayakan untuk menjaganya lebih lama :’)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar