Rabu, 07 Mei 2014

cinta

memaknai cinta
lagi-lagi soal ini, yah, seperti tidak ada pembahasan lain saja —”
tapi kali ini, bukan mengkritik, atau menggalau, melainkan…
let’s check it out. :))
memaknai arti cinta. ah, tapi saya tau apa. jika yang dibicarakan adalah cinta antar dua insan berbeda jenis, maka, pengalaman saya nihil :>.. namun, bukankah cinta bukan hanya berkisar pada persoalan itu saja?makna cinta luas. luassssss sekali. mungkin saya tidak akan sanggup untuk mengulas masalah cinta ini, apalagi cinta kepada sang khalik, terlalu jauh dari ilmu yang saya miliki.
namun, cinta sering dimaknai sempit sekali. malah maknanya sering digesrkan. dan seringkali, cinta dijadikan dalih untuk berlaku menyimpang.
padahal, cinta itu anugrah, bukannya sebagai alasan tuk berbuat sesuatu yang tidak dibenarkan.
memaknai cinta ternyata tak semudah yang kita kira. maka, jangan aneh ketika melihat berita2 konyol ditv, pacar bunuh pacarnya, suami bakar istri, gantung diri karena putus, dan lain2. hal itu disebabkan karena pemahaman cinta yang keliru.
ah, sekali lagi, saya tau apa sih tentang cinta.
namun, untuk saat ini, detik ini, makna cinta yang saya pahami adalah bahwa cinta tak harus memiliki, bahwa cinta adalah menaati yang benar, bahwa cinta menjauhi kemungkaran, bahwa cinta butuh pengorbanan. lelah, haus, lapar, karena cinta tak lagi terasa, bahwa cinta butuh proses, bahwa cinta butuh penguat. bahwa cinta butuh aqidah.
entah bagaimana yang lain memaknai cinta, entah bagaimana detik berikutnya saya memaknai cinta, namun satu hal. cinta adalah anugrah, yang harusnya dijaga kesuciannya, bukan sebagai tameng untuk pembenaran diri, bukan sebagai alibi untuk melakukan kemungkaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar