Jumat, 28 Maret 2014

pacaran



Pacaran, jangankan itu, pdkt aja ane nggak pernah. Sms sama cowk untuk hal yang nggak pernting aja jarang banget. Palingan ane sms sama yang udah lama nggak ketemu.
Kenapa ane nggak pacaran?
Alasan ke sekiannya adalah ane  masih beranggapan kalau pacaran itu nggak ada untungnya buat ane. Malah ngerugin, waktu ane habis, uang ane dan pulsa juga. Nah, jadi apa untungnya buat ane?
Lagian, nggak ada waktu. Ane juga nggak mau menzholimi orang. Bayangin aja, kalau pacar ane misalnya tinggal di kota baru, nah, mau ke rumah ane aja perjalanannya hampir satu jam, kesiankan?
Masak mau ngapelin aja waktunya habis di jalan, belum lagi kalau pulang, trus kalau malamkan jalannya gelap , nggak ada lampunya.
Alasan ke sekiannya lagi, ane nggak terlalu nyaman kalau berdua dengan cowok, rishi. Nggak tau juga sih kenapa, mungkin nggak biasa.
Trus, ane kan agak-agak freak tuh, menurut riset yang udah ane lakukan, cewek freak biasanya nggak dapet cowok normal, dapetnya cowok yang freak banget, (dalam kategori pacaran) jadi intinya, siapa yang kira2 ‘suka’ dengan ane? Pikir deh, bukannya ane merendah, hanya saja, begitulah fakta yang ada sekarang. Kalau sukanya dalah kategori teman sih ane kira semua orang (he he) tapi kalau lebih dari itu,, hem.. nggak tau deh.
Nah, seandainya asalan2 itu udah ada solusinya, maka yang akan membuat ane tetap bersikukuh untuk tidak pacaran adalah agama ane. Kan nggak ada tuh sunahnya buat pacaran, ada juga langsung nikah.
Tapi, ane nggak nyalahin orang yang pacaran kok, semua alasan ini karena memang beginilah keadaan ane. Jadi nggak ada hubungannya dengan orang lain. Ane kan bukan yang berhak menjugde orang, ane bukan bagian administrasi pahala dan dosa loh, jadi ane nggak berhak menilai apakah orang yang pacaran itu begini begitu. Dalam pikiran ane, yang penting udah tau ilmunya, dan ane udah mencoba untuk menshare ilmu tersebut, masalah di terapkan atau tidak, itu urusan individual.
Satu lagi, ini bukan bearti ane menganggap diri ane lebih baik dari orang lain. Karena hanya Allah lah yang berhak menilai kita.
Maaf jika tulisan ini menyinggung pembaca, ane hanya mau share buah pikiran ane aja kok. J
Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar