Rabu, 23 Juli 2014

perisa dakwah


tau kan bagaimana rasa makanan kalau bahannya gak asli alias di beri perisa.
gak sreg, di lidah. lha iya, wong palsu gitu kok.
lantas, apa hubungannya dengan perisa dakwah?menyikapi sinema2 yg tayang di bulan ramadhan, saya merasa gak dapet feelnya.
apa ya, seperti hanya sekedar unsur yg harus ada karena sinema tersebut tayang di bulan ramadhan. tiba2 setiap percakapan jadi muncul hadist, potongan ayat suci Al-Qur’an, sebenarnya bagus sih, hanya saja, kesannya maksa. karena makna yg seharusnya muncul tersirat, seiring dengan berjalannya kehidupan di sinema itu, kini muncul dengan cara terpaksa. sementara, isi sinemanya ya gitu2 aja.
tetap tak sepi dengan adegan percintaan, tokoh antagonis yg juahat banget (ini seperti kata teman saya), bahkan yg lebih membuat saya illfeel adalah peran wanita berhijab yg sama sekali tidak menunjukkan kalau dia sedang berhijab. seperti masih dua2an dengan lawan jenis, pacaran, dan lain sebagainya. well, hanya sinetron sih, tapi tetap saja, ini kan bulan ramadhan gitu loh.
bukan bermaksud menghujat, hanya saja, akan lebih baik kalau dakwah yg ingin di sampaikan  tidak menjadi unsur yg dipaksa hadir,
unsur dakwah mungkin akan lebih terasa ketika ia hadir seiring dengan berjalannya waktu di sinetron tersebut, melalui tingkah laku, dialog, monolog, yg biasa saja, tidak terlalu lebai dan maksa. mungkin begitu.
ditambah lagi acara2 mengundang gelak tawa, sebenarnya gak ngaruh juga jika ikut membawa ustad yg memberi taujih, sementara isi acara tersebut goyang2, buka2 aib, cinta2an, gurau yg melukai hati orang. taujihnya gak percuma, malah bagus, tapi kadangkala, karena waktu yg diberikan cuma seimprit, ya, mungkin cuma akan dianggap angin saja.
padahal cuma sebulan loh. kenapa harus di isi juga dengan acara yg merusak.
coba tahfiz qur’an tayang di semua chanel tv, setiap hari, setiap waktu. kan cuma sebulan toh. sayang hanya dua chanel yg menayangkan.
apalagi, saya bukan pemegang remote tv, jadi, ngikut aja apa yg ditonton orang2, atau, lebih milih masuk kamar .
semoga tahun depan tidak lagi seperti ini. atau paling tidak, jangan lebih parah dari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar