Minggu, 19 April 2015

bantuan



Jangan bantu mereka!
Terkadang, sikap orang yang lebih tua suka agak berlebihan, bukan bermaksud menyalahkan mereka, tapi memang begitulah faktanya. Rasa sayang membuat mata rabun untuk melihat mana yang baik mana yang justru menyesatkan.
Membantu tentu saja suatu perkara yang baik. Perbuatan terpuji yang memang diharuskan untuk kita, manusia lakukan. Membantu seperti apa dulu tapi?
Saya mengajar anak-anak pra SD dan SD kelas 1. Tentu saja, sebagian besar orang tua mereka juga ikut menemani. Ini bagus, anak akan merasa mendapat dukungan saat mereka didampingi orang tua, atau saudara. Hanya saja, saya punya sistem yang agak berbeda dengan segelintir dari mereka. Saya ingin anak-anak itu bisa sendiri. Mengenal huruf, mengeja, membaca sepatah dua patah kata karena usaha sendiri. Walau prosesnya lama, tapi dengan usaha itulah sang anak dapat mengingat lebih lama huruf yang sudah dikenalnya, dan mengeja apa yang sudah bisa terdeteksi oleh pikiran mereka. Sama sekali saya tak melarang untuk membantu, tapi, jika berlebihan, kasihan si anak.
Begitu pula saat anak sudah menginjak bangku akhir setiap jenjang pendidikan. Tak jarang, para tetua ‘membantu’ mengerjakan soal ujian. Tentu saja, karena mereka ingin anak2nya lulus, nilainya gemilang, lancar jalannya, namun, ini sangat berbahaya bagi mereka.
Ada baiknya, jika sikap percaya diri anak memang ditumbuhkan sejak kecil. Percaya diri bukan hanya bicara soal mereka yang mampu belenggak lenggok di atas panggung, bernyanyi ria di depan khalayak, berbicara dengan lancar tanpa cela, tapi percaya diri juga bagaimana mereka bisa percaya akan kemampuan mereka sendiri, tanpa terus mengharapkan bantuan orang lain. Mereka percaya bahwa apa yang mereka hitung, hapalkan, ingat, terka adalah jawaban yang tepat. Andaipun jawaban itu salah, peran kita sebagai tetua justru harusnya memotivasi lagi, bahwa tandanya mereka harus belajar lebih giat, bukannya meminta ‘pertolongan’ orang lain.
Lagipula, jika pun ingin membantu, bantulah mereka saat proses pembelajaran, bertahun-tahun sebelum ujian dilaksanakan. Toh itu sangat membantu banyak, bahkan mungkin sampai mereka dewasa nantinya.

2 komentar: