TUGAS MANDIRI
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR
DISUSUN OLEH :
NURHAZIZAH
(F04112038)
KELAS : B
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kegiatan mengukur, menilai, dan
mengevaluasi sangatlah penting dalam dunia pendidikan. Hal ini tidak terlepas
karena kegiatan tersebut merupakan suatu siklus yang dibutuhkan untuk
mengetahui sejauhmana pencapaian pendidikan telah terlaksana. Contohnya dalam
evaluasi penilaian hasil belajar siswa, kegiatan pengukuran dan penilaian
merupakan langkah awal dalam proses evaluasi tersebut. Kegiatan pengukuran yang
dilakukan biasanya dituangkan dalam berbagai bentuk tes dan hal ini yang paling
banyak digunakan. Namun, tes bukanlah satu-satunya alat dalam proses
pengukuran, penilaian, dan evaluasi pendidikan sebab masih ada teknik lain
yakni teknik “NON TES”.
Teknik non tes biasanya dilakukan
dengan cara wawancara, pengamatan secara sistematis, menyebarkan angket, ataupun
menilai/mengamati dokumen-dokumen yang ada (Sudijono : 2009). Pada evaluasi
penilaian hasil belajar, teknik ini biasanya digunakan untuk mengukur pada
ranah afektif dan psikomotorik, sedangkan teknik tes digunakan untuk mengukur
pada ranah kognitif.
https://navelmangelep.wordpress.com/tag/jenis-jenis-instrumen-non-tes/.
B.
Rumusan Masalah
a.
Apa yang pengertian instrumen non test ?
b.
Apa jenis-jenis
dari instrumen non test ?
c.
Bagaimana contoh pengambilan
instrumen non test ?
C.
Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas evaluasi proses dan hasil
belajar matematika. Agar dapat mengetahui apa pengertian, jenis, dan
pengambilan instrument non test.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Instrument Non-tes
Teknik
penilaian non tes berarti tehnik penilaian dengan tidak menggunakan tes. Tehnik
penilaian ini umumnya untuk menilai kepribadian anak secara menyeluruh meliputi
sikap, tingkah laku, sifat, sikap sosial, ucapan, riwayat hidup dan lain-lain.
Yang berhubungan dengan kegiatan belajar dalam pendidikan, baik secara individu
maupun secara kelompok. Alat penilaian non-test, yang biasanya menyertai atau
inheren dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat banyak macamnya. Di
antaranya bisa disebutkan adalah angket (kuesioner), observasi, wawancara,
sosiometri, checklist, concept map, portfolio, student journal,
pertanyaan-pertanyaan, dan sebagainya. Keberhasilan siswa dalam proses
belajar-mengajar tidak dapat diukur dengan alat tes. Sebab masih banyak aspek-aspek
kemampuan siswa yang sulit diukur secara kuantitatif dan mencakup objektifitas
misalnya aspek efektif psikomotor.
http://p4mriunismuh.wordpress.com/2011/08/16/instrument-non-tes-1/
B.
Jenis-jenis Instrument Non-tes
LEMBAR PEDOMAN OBSERVASI
Hari/Tanggal
: ……
Tempat/lokasi
: ……
Waktu
: ……
No
|
Objek
yang Diamati
|
Skor
|
Keterangan
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1.
|
lebih aktif bertanya di dalam
kelas
|
|||||
2.
|
lebih cepat dalam mengerjakan
tugas yang diberikan guru
|
|||||
3.
|
lebih mudah memahami materi yang
di berikan guru
|
|||||
4.
|
lebih cepat merespon pertanyaan
dari guru
|
|||||
5.
|
Nilai-nilainya
selalu bagus
|
Keterangan :
Skor 4 : Jika lebih ≥ 85 % siswa yang
ikut bimbingan belajar memenuhi
Skor 3 : Jika 50% ≤ X < 85% siswa yang
ikut bimbingan belajar memenuhi
Skor 2 : jika 25 % ≤ X
<50% siswa yang ikut bimbingan belajar memenuhi
Skor 1 : Jika < 25 % siswa yang ikut
bimbingan belajar memenuhi
2.
Wawancara
CONTOH LEMBAR WAWANCARA
No
|
Pertanyaan
|
Uraian / Jawaban
|
Kesimpulan
|
1.
|
Apakah anda sering merasa belajar di kelas kurang
efektif?
|
|
|
2.
|
Apakah anda merasa perlu untuk belajar di luar
sekolah?
|
||
3.
|
Anda lebih memilih bimbel atau privat?
|
||
4.
|
Apakah anda merasa tidak bisa mengikuti pelajaran
di sekolah tanpa bimbel?
|
||
5.
|
Apakah anda dapat merasakan pengaruhnya terhadap
prestasi belajar anda?
|
|
|
6
|
Bagaimana nilai-nilai anda ketika di sekolah?
|
|
|
7
|
Bagaimana menurut anda Jika sekolah mengadakan
bimbel untuk murid-muridnya?
|
|
|
8
|
Menurut anda, perlukah semua teman anda mengikuti
bimbel?
|
|
|
3. CONTOH LEMBAR ANGKET DALAM
BENTUK SKALA LIKERT
Contoh
Angket siswa
tentang bimbingan belajar
Nama:
Kelas:
Petunjuk
:
·
Pada angket ini terdapat 5 pernyataan.
Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi
pembelajaran yang baru selesai kamu pelajari, dan tentukan kebenaranya.
·
Berilah tanda (√) pada jawaban yang
sesuai dengan pilihanmu.
·
Pertimbangkan setiap pernyataan secara
terpisah dan tentukan kebenarannya. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban
terhadap pernyataan lain.
·
Catat responmu pada lembar jawaban yang
tersedia.
Keterangan
pilihan jawaban :
1.
Sangat tidak setuju
2.
Tidak setuju
3.
Ragu-ragu
4.
Setuju
5.
Sangat setuju
No.
|
Pertanyaan
|
Pilihan Jawaban
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||
1.
|
Saya merasa belajar di kelas kurang
efektif karena banyaknya siswa
|
||||||
2.
|
Saya lebih aktif di kelas setelah
sebelumnya mendapat materi di bimbel
|
||||||
3.
|
Saya berpendapat bahwa bimbel dapat
membantu meningkatkan prestasi saya
|
||||||
4.
|
Nilai-nilai saya nak
setelah mengikuti bimbel
|
||||||
5.
|
Saya ingin sekolah juga mengadakan
bimbel bagi murid-muridnya
|
4. Sosiometri
Untuk mendapatkan materi di dalam sosiometri, biasanya
dipergunakan angket sosiometri dan hasil dari kuesioner ini diolah lebih lanjut
sehingga menghasilkan sosiometri itu. Angket tersebut dapat berbentuk sebagai
berikut :
1. Bentuk pertama
Tanggal : ...........................
Nama :
..............................
Kriterium : ........................
Yang disukai : Yang tidak disukai :
1.
............................................. 1.
............................................
2. .............................................
2. ............................................
3.
............................................. 3.
............................................
2. Bentuk kedua.
A. Siapakah diantara teman-temanmu
yang kamu pilih sebagai teman belajar ?
1.
............................................alasan
...............................................
2.
............................................alasan
...............................................
3.
............................................alasan
...............................................
B. Siapakah diantara teman-temanmu
yang tidak kamu sukai untuk belajar bersama ?
1.
............................................alasan
...............................................
2. ............................................alasan
...............................................
3.
............................................alasan
...............................................
Dengan melihat angket sosiometri, kita dapat mengetahui
macam/ bentuk dalam
menentukan hubungan sosial :
1.
Pemilihan sebagai arah yang positif.
2. Pemilihan sebagai arah yang
negatif.
Angket sosiometri yang telah diisi
oleh murid dikumpulkan serta dianalisis serta di sajikan dengan cara-cara
tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan untuk membaca. Siapa murid yang
paling disenangi dan murid yang paling tidak disenangi oleh teman-teman
sekelas.
Ada beberapa cara untuk penyajian
data hasil angket sosiometri . Cara yang pada umunya dilakukan adalah
menggunakan peta sosiometri dan sosiogram.
Untuk lebih memperjelas uraian tersebut diatas, dibawah ini disajikan contoh
pembutan peta sosiometri dan sosiogram. Misalnya, kelimpok terdiri dari sepuluh
murid. Dengan menggunakan angket sossiometri untuk memilih dua orang teman yang
paling disenangi, diperolae hasil sebagai berikut:
A
memilih B dan C
B
memilih C dan E
C
memilih E dan F
E
memilih F dan H
F
memilih C dan E
G
memilih A dan E
H
memilih G dan I
I
memilih H dan J
J
memilih H dan I
Hasil angket sosiometri kesepuluh orang murid tersebut apabila disajikan
seperti diatas, maka guru sulit dan lama menentukan siapa murid yang paling
banyak dipilih, siap yang paling tidak populer, dan siapa yang terisolasi dari
teman-temannya. Untuk memudahkan guru mengenali siapa yang paling banyak
dipilih, tidak disenangi, terisolir dsb, data tersebut dapat disjikan dalam
bentuk peta sosiometri seerti di bawah ini.
Bagan 4
Peta Sosiometri
Murid
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
H
|
Jumlah
|
A
|
-
|
X
|
x
|
2
|
|||||
B
|
-
|
x
|
x
|
2
|
|||||
C
|
-
|
x
|
x
|
2
|
|||||
D
|
-
|
x
|
x
|
2
|
|||||
E
|
-
|
x
|
x
|
2
|
|||||
F
|
x
|
-
|
x
|
2
|
|||||
G
|
x
|
x
|
-
|
2
|
|||||
H
|
-
|
x
|
x
|
2
|
|||||
Jumlah
|
1
|
2
|
1
|
5
|
3
|
2
|
2
|
16
|
Dengan peta sosiometri diatas secara mudah dan cepat dapat dikenali siapa murid
yang paling banyak dipilih, siapa yang paling populer, dan siapa yang
terisolasi. Akan tetapi akan sukar juga untuk mengenali siapa murig yang
saling memilih, kecerendungan terbentuknya anak kelompok, dsb. Oleh sebab itu,
dari bagan sosiometri dapat dibuat bentuk penyajian data sosiometri yang lebih
baik, yaitu dengan membuat sosiogram.Dengan sosiogram akan dilihat dengan mudah
mengenai:
(1)
Status hubungan masing-masing murid (dipilih atau ditolak).
(2)
Besarnya jumlah pemilih untuk setiap murid.
(3)
Arah pilihan dari dan terhada murid tertentu.
(4)
Kualitas arah pilihan.
(5)
Intensitas pilihan.
(6)
Ada tidaknya pusat pilihan.
(7)
Ada tidaknya isolasi, yaitu murid yang tidak dipilih oleh teman-temannya.
(8)
Kecerendungan terbentuknya kelompok.
http://ajengayuvindriatin.blogspot.com/2011/12/pengumpulan-dan-penyimpanan-data.html
DAFTAR PUSTAKA
https://navelmangelep.wordpress.com/tag/jenis-jenis-instrumen-non-tes diakses
tanggal 1 Juni 2014)
http://nekocume.blogspot.com/2013/09/instrumen-non-tes.html diakses
tanggal 1 Juni 2014)
http://yenifarikha.wordpress.com/2012/05/08/makalah-pengembangan-instrumen-non-tes/ diakses tanggal 1 Juni 2014)
http://ajengayuvindriatin.blogspot.com/2011/12/pengumpulan-dan-penyimpanan-data.html diakses
tanggal 1 Juni 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar