Senin, 02 Juni 2014

instrumen non tes



TUGAS MANDIRI
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR








DISUSUN OLEH :

NURHAZIZAH (F04112038)
KELAS : B

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2014




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kegiatan mengukur, menilai, dan mengevaluasi sangatlah penting dalam dunia pendidikan. Hal ini tidak terlepas karena kegiatan tersebut merupakan suatu siklus yang dibutuhkan untuk mengetahui sejauhmana pencapaian pendidikan telah terlaksana. Contohnya dalam evaluasi  penilaian hasil belajar siswa, kegiatan pengukuran dan penilaian merupakan langkah awal dalam proses evaluasi tersebut. Kegiatan pengukuran yang dilakukan biasanya dituangkan dalam berbagai bentuk tes dan hal ini yang paling banyak digunakan. Namun, tes bukanlah satu-satunya alat dalam proses pengukuran, penilaian, dan evaluasi pendidikan sebab masih ada teknik lain yakni teknik “NON TES”.
Teknik non tes biasanya dilakukan dengan cara wawancara, pengamatan secara sistematis, menyebarkan angket, ataupun menilai/mengamati dokumen-dokumen yang ada (Sudijono : 2009). Pada evaluasi penilaian hasil belajar, teknik ini biasanya digunakan untuk mengukur pada ranah afektif dan psikomotorik, sedangkan teknik tes digunakan untuk mengukur pada ranah kognitif.
https://navelmangelep.wordpress.com/tag/jenis-jenis-instrumen-non-tes/.

B.     Rumusan Masalah
a.       Apa yang pengertian instrumen non test ?
b.      Apa jenis-jenis dari instrumen non test ?
c.       Bagaimana contoh pengambilan instrumen non test  ?

C.     Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas evaluasi proses dan hasil belajar matematika. Agar dapat mengetahui apa pengertian, jenis, dan pengambilan instrument non test.




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Instrument Non-tes
Teknik penilaian non tes berarti tehnik penilaian dengan tidak menggunakan tes. Tehnik penilaian ini umumnya untuk menilai kepribadian anak secara menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, sifat, sikap sosial, ucapan, riwayat hidup dan lain-lain. Yang berhubungan dengan kegiatan belajar dalam pendidikan, baik secara individu maupun secara kelompok. Alat penilaian non-test, yang biasanya menyertai atau inheren dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat banyak macamnya. Di antaranya bisa disebutkan adalah angket (kuesioner), observasi, wawancara, sosiometri, checklist, concept map, portfolio, student journal, pertanyaan-pertanyaan, dan sebagainya. Keberhasilan siswa dalam proses belajar-mengajar tidak dapat diukur dengan alat tes. Sebab masih banyak aspek-aspek kemampuan siswa yang sulit diukur secara kuantitatif dan mencakup objektifitas misalnya aspek efektif psikomotor. http://p4mriunismuh.wordpress.com/2011/08/16/instrument-non-tes-1/

B.     Jenis-jenis  Instrument Non-tes
LEMBAR PEDOMAN OBSERVASI
Hari/Tanggal            : ……
Tempat/lokasi         : ……
Waktu                        : ……

No
Objek yang Diamati
Skor
Keterangan
1
2
3
4
1.
lebih aktif bertanya di dalam kelas





2.
lebih cepat dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru





3.
lebih mudah memahami materi yang di berikan guru





4.
lebih cepat merespon pertanyaan dari guru





5.
Nilai-nilainya selalu bagus






Keterangan :
Skor 4 : Jika lebih ≥ 85 % siswa yang ikut bimbingan belajar memenuhi
Skor 3 : Jika 50% ≤ X < 85% siswa yang ikut bimbingan belajar memenuhi
Skor 2 : jika  25 %  ≤ X <50% siswa yang ikut bimbingan belajar memenuhi
Skor 1 : Jika < 25 % siswa yang ikut bimbingan belajar memenuhi

2.      Wawancara
CONTOH LEMBAR WAWANCARA
No
Pertanyaan
Uraian / Jawaban
Kesimpulan
1.
Apakah anda sering merasa belajar di kelas kurang efektif?


2.
Apakah anda merasa perlu untuk belajar di luar sekolah?


3.
Anda lebih memilih bimbel atau privat?


4.
Apakah anda merasa tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah tanpa bimbel?


5.
Apakah anda dapat merasakan pengaruhnya terhadap prestasi belajar anda?



6
Bagaimana nilai-nilai anda ketika di sekolah?


7
Bagaimana menurut anda Jika sekolah mengadakan bimbel untuk murid-muridnya?


8
Menurut anda, perlukah semua teman anda mengikuti bimbel?




3. CONTOH LEMBAR ANGKET DALAM BENTUK SKALA LIKERT

Contoh
Angket siswa tentang bimbingan belajar
Nama:
Kelas:
Petunjuk :
·         Pada angket ini terdapat 5 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang baru selesai kamu pelajari, dan tentukan kebenaranya.
·         Berilah tanda (√) pada jawaban yang sesuai dengan pilihanmu.
·         Pertimbangkan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan kebenarannya. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap pernyataan lain.
·         Catat responmu pada lembar jawaban yang tersedia.
Keterangan pilihan jawaban :
1.       Sangat tidak setuju
2.       Tidak setuju
3.       Ragu-ragu
4.       Setuju
5.       Sangat setuju

No.
Pertanyaan
Pilihan Jawaban

1
2
3
4
5

1.
Saya merasa belajar di kelas kurang efektif karena banyaknya siswa






2.
Saya lebih aktif di kelas setelah sebelumnya mendapat materi di bimbel






3.
Saya berpendapat bahwa bimbel dapat membantu meningkatkan prestasi saya






4.
Nilai-nilai saya nak setelah mengikuti bimbel






5.
Saya ingin sekolah juga mengadakan bimbel bagi murid-muridnya







4. Sosiometri
Untuk mendapatkan materi di dalam sosiometri, biasanya dipergunakan angket sosiometri dan hasil dari kuesioner ini diolah lebih lanjut sehingga menghasilkan sosiometri itu. Angket tersebut dapat berbentuk sebagai berikut :
1.      Bentuk pertama
Tanggal : ...........................
Nama : ..............................
Kriterium : ........................
Yang disukai : Yang tidak disukai :
1. ............................................. 1. ............................................
2. ............................................. 2. ............................................
3. ............................................. 3. ............................................
2.      Bentuk kedua.
A. Siapakah diantara teman-temanmu yang kamu pilih sebagai teman belajar ?
1. ............................................alasan ...............................................  
2. ............................................alasan ...............................................
3. ............................................alasan ...............................................
B. Siapakah diantara teman-temanmu yang tidak kamu sukai untuk belajar bersama ?
1. ............................................alasan ...............................................
2. ............................................alasan ...............................................
3. ............................................alasan ...............................................

Dengan melihat angket sosiometri, kita dapat mengetahui macam/ bentuk dalam
menentukan hubungan sosial :
1.      Pemilihan sebagai arah yang positif.
2.      Pemilihan sebagai arah yang negatif.

Angket sosiometri yang telah diisi oleh murid dikumpulkan serta dianalisis serta di sajikan dengan cara-cara tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan untuk membaca. Siapa murid yang paling disenangi dan murid yang paling tidak disenangi oleh teman-teman sekelas.
Ada beberapa cara untuk penyajian data hasil angket sosiometri . Cara yang pada umunya dilakukan  adalah menggunakan peta sosiometri dan sosiogram.
       Untuk lebih memperjelas uraian tersebut diatas, dibawah ini disajikan contoh pembutan peta sosiometri dan sosiogram. Misalnya, kelimpok terdiri dari sepuluh murid. Dengan menggunakan angket sossiometri untuk memilih dua orang teman yang paling disenangi, diperolae hasil sebagai berikut:
A         memilih           B dan C
B         memilih           C dan E
C         memilih           E dan F
E          memilih           F dan H
F          memilih           C dan E
G         memilih           A dan E
H         memilih           G dan I
I           memilih           H dan J
J           memilih           H dan I
       Hasil angket sosiometri  kesepuluh orang murid tersebut apabila disajikan seperti diatas, maka guru sulit dan lama menentukan siapa murid yang paling banyak dipilih, siap yang paling tidak populer, dan siapa yang terisolasi dari teman-temannya. Untuk memudahkan guru mengenali siapa yang paling banyak dipilih, tidak disenangi, terisolir dsb, data tersebut dapat disjikan dalam bentuk peta sosiometri seerti di bawah ini.

Bagan 4
Peta Sosiometri
Murid
A
B
C
D
E
F
G
H
Jumlah
A
-
X
x





2
B

-
x

x



2
C


-

x
x


2
D



-
x

x

2
E




-
x
x

2
F




x
-

x
2
G



x
x

-

2
H




-
x

x
2
Jumlah

1
2
1
5
3
2
2
16
                                                                                                    
       Dengan peta sosiometri diatas secara mudah dan cepat dapat dikenali siapa murid yang paling banyak dipilih, siapa yang paling populer, dan siapa yang terisolasi. Akan tetapi akan sukar juga untuk  mengenali siapa murig yang saling memilih, kecerendungan terbentuknya anak kelompok, dsb. Oleh sebab itu, dari bagan sosiometri dapat dibuat bentuk penyajian data sosiometri yang lebih baik, yaitu dengan membuat sosiogram.Dengan sosiogram akan dilihat dengan mudah mengenai:
(1)   Status hubungan masing-masing murid (dipilih atau ditolak).
(2)   Besarnya jumlah pemilih untuk setiap murid.
(3)   Arah pilihan dari dan terhada murid tertentu.
(4)   Kualitas arah pilihan.
(5)   Intensitas pilihan.
(6)   Ada tidaknya pusat pilihan.
(7)   Ada tidaknya isolasi, yaitu murid yang tidak dipilih oleh teman-temannya.
(8)   Kecerendungan terbentuknya kelompok.

http://ajengayuvindriatin.blogspot.com/2011/12/pengumpulan-dan-penyimpanan-data.html




















DAFTAR PUSTAKA





Tidak ada komentar:

Posting Komentar