ah, tak pantas rasanya saya membicarakan hal ini.
masih ingusan, pengalaman tak ada, belum menikah pula. namun, ada hal yg membuat tangan saya gatal menulis.
well, ini hanya pendapat pribadi saat ini. entah nantinya bagaimana, apakah saya tetap berpikiran macam ini ataukah berubah.
pernikahan tak hanya sekedar penyatuan cinta dua sejoli, tapi juga penyatuan visi misi. ketika memutuskan untuk memulai kehidupan ke jenjang yg lebih tinggi, maka, ada visi dan misi yg harus di persiapkan. tentu, visi dan misi ini berbeda dengan alasan. jelas, ketika menikah alasannya adalah wujud kecintaan kepada Allah SWT dan Rasulullah saw, ini yg kalau tidak salah saya kutip dari pernyataan salah seorang istri ustad.
nah, lanjut ke pembahasan visi misi. menurut analisa saya (sok-sok an saja sih :p ) ketika pasangan menikah memiliki visi dan misi, maka, akan ada yg menghidupkan pernikahan itu ketika cinta mulai menyentuh titik jenuh. baru hipotesis, semoga dapat saya buktikan nanti.
karena mereka memiliki tujuan, tentunya, visi misi ini haruslah berhubungan dengan wujud ketaqwaan kepada Allag SWT,
contoh kecilnya, visi: sama2 menuju surganya Allah, melahirkan generasi penuh manfaat bagi Agama dan negara, dan lain sebagainya.
hehe,, sekali lagi, ini hanya hipotesis,, agar pernikahan bukan hanya sekedar akhir dari masa pacaran, pelepasan masa lajang, perubahan status tapi lebih dari itu,,
sehingga,, akan terbangun rumah tangga penuh semangat untuk meraih ridho Allah SWT
CMIIW, :)
masih ingusan, pengalaman tak ada, belum menikah pula. namun, ada hal yg membuat tangan saya gatal menulis.
well, ini hanya pendapat pribadi saat ini. entah nantinya bagaimana, apakah saya tetap berpikiran macam ini ataukah berubah.
pernikahan tak hanya sekedar penyatuan cinta dua sejoli, tapi juga penyatuan visi misi. ketika memutuskan untuk memulai kehidupan ke jenjang yg lebih tinggi, maka, ada visi dan misi yg harus di persiapkan. tentu, visi dan misi ini berbeda dengan alasan. jelas, ketika menikah alasannya adalah wujud kecintaan kepada Allah SWT dan Rasulullah saw, ini yg kalau tidak salah saya kutip dari pernyataan salah seorang istri ustad.
nah, lanjut ke pembahasan visi misi. menurut analisa saya (sok-sok an saja sih :p ) ketika pasangan menikah memiliki visi dan misi, maka, akan ada yg menghidupkan pernikahan itu ketika cinta mulai menyentuh titik jenuh. baru hipotesis, semoga dapat saya buktikan nanti.
karena mereka memiliki tujuan, tentunya, visi misi ini haruslah berhubungan dengan wujud ketaqwaan kepada Allag SWT,
contoh kecilnya, visi: sama2 menuju surganya Allah, melahirkan generasi penuh manfaat bagi Agama dan negara, dan lain sebagainya.
hehe,, sekali lagi, ini hanya hipotesis,, agar pernikahan bukan hanya sekedar akhir dari masa pacaran, pelepasan masa lajang, perubahan status tapi lebih dari itu,,
sehingga,, akan terbangun rumah tangga penuh semangat untuk meraih ridho Allah SWT
CMIIW, :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar